Friday, June 7, 2013

DBMS

Sistem Manajemen Basis Data 

Sistem Manajemen Basis-Data (Data Base Management System / DBMS) adalah perangkat lunak sistem yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan meng-akses basis data dengan cara praktis dan efisien. DBMS dapat digunakan untuk meng-akomodasikan berbagai macam pemakai yang memiliki kebutuhan akses yang berbeda-beda. DBMS pada umumnya menyediakan fasilitas atau fitur-fitur yang memungkinkan data dapat diakses dengan mudah, aman, dan cepat. Beberapa fitur yang secara umum tersedia adalah:
  • Keamanan : DBMS menyediakan sistem pengamanan data sehingga tidak mudah diakses oleh orang yang tidak memiliki hak akses.
  • Independensi : DBMS menjamin independensi antara data dan program, data tidak bergantung pada program yang meng-akses-nya, karena struktur data-nya dirancang berdasarkan kebutuhan informasi, bukan berdasarkan struktur program. Sebaliknya program juga tidak bergantung pada data, sehingga walaupun struktur data diubah, program tidak perlu berubah.
  • Konkruensi / data sharing : data dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna karena manajemen data dilaksanakan oleh DBMS.
  • Integritas : DBMS mengelola file-file data serta relasi-nya dengan tujuan agar data selalu dalam keadaan valid dan konsisten
  • Pemulihan : DBMS menyediakan fasilitas untuk memulihkan kembali file-file data ke keadaan semula sebelum terjadi-nya kesalahan (error) atau gangguan baik kesalahan perangkat keras maupun kegagalan perangkat lunak.
  • Kamus / katalog sistem : DBMS menyediakan fasilitas kamus data atau katalog sistem yang menjelaskan deskripsi dari field-field data yang terkandung dalam basisdata.
  • Perangkat Produktivitas : DBMS menyediakan sejumlah perangkat produktivitas sehingga memudahkan para pengguna untuk menarik manfaat dari database, misalnya report generator (pembangkit laporan) dan query generator (pembangkit query / pencarian informasi).
Sistem Manajemen Basis-Data(DBMS)memiliki berbagai keunggulan dibandingkan dengan pengelolaan data tanpa DBMS, walaupun tidak terlepas dari beberapa kelemahan.
Keunggulan DBMS antara lain sbb:
  • Mengurangi duplikasi data atau data redundancy
  • Menjaga konsistensi dan integritas data
  • Meningkatkan keamanan data
  • Meningkatkan effisiensi dan effektivitas penggunaan data
  • Meningkatkan produktivitas para pengguna data
  • Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data
  • Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
  • Meningkatkan pemakaian bersama dari data
  • Meningkatkan layanan backup dan recovery data
  • Mengurangi konflik antar pengguna data
Kelemahan DBMS antara lain sbb:
  • Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperoleh struktur dan relasi data yang optimal
  • Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal (disk) maupun internal (memory) agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.
  • Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal
  • Kebutuhan akan sumber daya (resources) biasanya cukup tinggi
  • Konversi dari sistem lama ke sistem DBMS terkadang sangat mahal, disamping biaya pengadaan perangkat keras dan perangkat lunak, diperlukan pula biaya pelatihan.
  • Apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi karena banyak pengguna yang bergantung pada sistem ini.

Teori Akuntansi




Pengakuan Penghasilan








Empat alternatif yang diakui sebagai penghasilan pada suatu periode , yaitu :

1.                  Selama produksi
2.                   Pada saat produksi selesai
3.                   Pada saat penjualan
4.                   Pada saat penagihan  kas

Bentuk Penyajian Laba Rugi
Penyajian laporan laba rugi di bagi menjadi 2 yaitu :
              Current Operating Income Concept
                        yaitu gains tidak menunjukkan produktivitas perusahaan karena berasal dari luar aktivitas utama perusahaan, oleh karena itu tidak perlu disajikan dalam lap. Keuangan.
               All inclussive Income Concept
                        yaitu semua informasi produktivitas perusahaan harus disajikan dalam lap. Keuangan perushaan .
Pada dasarnya laporan laba rugi untuk periode tertentu harus menggambarkan semua penghasilan yang diakui dan seluruh biaya yang dikeluarkan dan dibebankan tanpa melihat apakah berasal dari kegiatan operasi atau tidak . Apabila ada koreksi kesalahan dalam periode masa yang berlalu, hal ini dilaporkan kedalam laporan laba ditahan bukan laporan laba rugi . 
APB no. 9 mendifinisikan extraordinary item sebagai kejadian atau transaksi yang memengaruhi secara materiil yang tidak diperkirakan terjadi berulang kali dan tidak dianggap sebagai hal yang berulang dalam proses operasi yang biasa dari suatu perusahaan.
Dalam APB no. 30 tentang extraordinary item sebagai kejadian dan transksi yang dibedakan oleh sifat sebagai berikut:


  • Unusual nature, yaitu transaksi harus memiliki tingkat ketidakbiasaan yang tinggi dan jelas tidak berhubungan dengan atau tidak secara insidentil dikaitkan dengan kegiatan yang biasa dari suatu perusahaan berdasarkan lingkungan kebiasaan di mana perusahaan itu beroperasi .
  • Infrequency of occurence, yaitu transaksi yang tidak secara rasional diperkirakan tidak akan terjadi berulang kali dimasa yang akan datang menurut lingkungan kebiasaan diamana perusahaan beroperasi